Semua yang kita lakukan memiliki risiko. Jika kita makan, kita kenyang. Jika kita tertawa, kita bisa dianggap bodoh. Jika kita menangis, kita dikira sentimentil. Jika kita malas belajar, kita bisa bodoh. Jika kita mencoba, kita bisa gagal. Jika kita ini, akan begitu dan lain-lain.

Namun yang mengalami risiko siapa? yang gagal berarti siapa?

Kita yang berani mencoba sesuatu tanpa takut gagal ialah yang mengalami dua hal kegagalan dan keberhasilan. Namun, apakah kegagalan selalu buruk dan harus kita hindari?

Coba Anda pikirkan perbedaan antara berhasil dan gagal. Alangkah indahnya apabila pola pikir kita mengenai kegagalan kita ubah menjadi sebagai keberhasilan. Lagipula nikmatnya keberhasilan dan kesuksesan itu muncul dari kegagalan-kegagalan kita, bukan?

Memang pikiran kita terkurung pada satu hal. Kita menanggap kegagalan itu buruk, kegagalan itu menyakitkan, kegagalan itu menyedihkan, memang demikian adanya. Tetapi coba lihat, Soichiro Honda, Thomas Alva Edison, Pablo Piccaso, Abraham Lincoln, Sun Yat Sen, Bill Gates, Albert Einstein, dan tokoh-tokoh hebat di dunia, mereka adalah sosok peraih kegagalan terbanyak sekaligus tokoh terkemuka yang sukses. Mereka terus berupaya berusaha dengan keras dan berdisiplin tinggi serta memegang komitmen yang kuat dalam meraih impian-impian mereka. Bagaimana dengan kita? terkadang baru gagal sekali saja sudah menyurutkan impian kita pada satu hal.

Oleh karena itu selalu ingatlah, kegagalan kita bukan akhir dari segalanya. Jika Anda memiliki mimpi lakukanlah dan bangun dari sekarang. Coba terus dan jangan pernah menyerah. Nikmati buah kegagalan-kegagalan tanpa pernah merasa kenyang. Jalani semuanya dengan menatap tajam masa depan gemilang yang Anda peroleh nanti. Niscaya dengan keyakinan yang kuat jangan kaget apabila Anda benar-benar menjadi sukses.

Terinspirasi dari buku "Dare to Fail" karangan Bill P.S. Lim, sebuah buku yang dapat mengubah mind set kita tentang kegagalan.