Saya teringat satu hal. Ketika SMA dulu saya senang sekali mempelajari Matematika. Banyak soal-soal yang saya kerjakan untuk mendapatkan solusinya. Apalagi ketika ada kesempatan untuk mengikuti kompetisi-kompetisi ataupun olimpiade sains maka kegiatan mengerjakan soal-soal hampir setiap hari saya lakukan. Rasa penasaran menghantui tatkala belum menemukan jawaban dan solusi yang benar. Ini cukup mengganggu saya di waktu tidur.
Entah mengapa kebiasaan itu hilang sekarang. Saya lebih suka berada di depan laptop untuk mengerjakan pekerjaan saya. Soal-soal yang saya alami sekarang berbeda dengan soal-soal yang saya kerjakan dulu. Soal-soal yang saya hadapi adalah problem yang nyata dan memiliki kompleksitas yang lebih rumit. Tidak lagi diperlukan solusi yang paling benar, namun yang diperlukan adalah solusi yang paling optimal dan efisien. Tidak lagi diketahui angka-angka mati melainkan harus dicari dulu parameter apa saja yang diperlukan. Juga, tidak lagi soalnya terlihat didepan mata, karena terkadang untuk memahami dan mendefiniskan masalah saja merupakan sesuatu hal yang sangat sulit dilakukan.
Ya, masa lalu yang berbeda tetapi sama.
Karena sama-sama membuat saya penasaran untuk mendapatkan sebuah pemecahan masalah dan mendapatkan 'the best solution'.
Masa Lalu yang Berbeda Tetapi Sama
by Saripudin under
experience
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment