Lambang TRUI
Saya masih ingat sekali banyak hal yang saya lalui dan dapatkan ketika bergabung dengan Tim Robot UI. Mungkin di bawah ini hanya sedikit yang saya tuliskan,

Karena saya tidak terlalu pandai bercerita maka saya menuliskan dalam format, apa yang dituju, cara mencapai tujuan, dan hasil yang dicapai.

Agustus-September 2009
1. Muncul keinginan untuk masuk Tim Robot UI
Ya inilah masa-masa ketika menjadi mahasiswa baru, di saat pulang pergi ke Balairung untuk latihan paduan suara guna persiapan wisuda. Saya mengenal Tim Robot UI ketika ada pameran stand UKM. Waktu itu saya sangat tertarik melihat robot-robot yang dipamerkan.

Hal yang dilakukan
- Mencari tahu tentang organisasi Tim Robot UI dari teman di kampus, senior yang saya kenal dan internet.

Hasil yang dicapai
- Jadi memiliki keinginan kuat untuk bisa masuk Tim Robot UI.

Oktober-November 2009
1. Belajar tentang cara-cara pembuatan robot

Hal yang dilakukan
- Mencari-cari di internet dan berbagai buku.

Hasil yang dicapai
- Satu folder di laptop penuh berisi hasil simpanan dari website dan e-book tentang robot.
- Tahu tentang pembuatan robot secara umum, meskipun belum terbayang untuk bisa membuat robot secara nyata.
- Muncul keinginan membuat robot sederhana : Line Follower Robot 
- Ikut seleksi masuk Tim Robot UI. Dengan optimis dan mengikuti aturan serta ikut semua kegiatan seleksi, Alhamdulillah saya lolos.

Desember 2009-Januari 2010
1. Belajar Mikrokontroler AVR (Mikrokontroler yang banyak digunakan Tim Robot UI)

Hal yang dilakukan
- Mencari berbagai buku-buku Mikrokontroler (saya sampai beli 3 buku Mikrokontroler AVR, dari yang menggunakan WinAVR, Bascom AVR, dan CodeVisionAVR) dan download e-book tentang tutorial Mikrokontroler AVR.
- Sering main ke ruang robot, lihat-lihat kegiatan senior dan bertanya apa saja yang berhubungan dengan mikrokontroler. Saya masih ingat ketika saya datang ke ruang robot diminta oleh senior untuk belajar pengendalian motor stepper sama Bang Candra. Dan juga oleh Wisnu untuk melakukan testing sensor jarak PING dan SRF05. Pengalaman awal itu membuat saya makin banyak belajar.
- Ikut pelatihan internal. Ketika masih Anggota muda, saya senang sekali kita diadakan pelatihan mikrokontroler. Saya masih ingat sekali waktu liburan semester, tiba-tiba saya mendapat SMS bahwa jam 1 siang di hari Jumat ada pelatihan yang diadakan untuk pendalaman materi tentang mikrokontroler. Padahal saya baru mendapat sms itu jam 8 pagi. Dari Tangerang, tanpa berpikir panjang saya langsung bergegas pergi ke Depok. Estimasi sampai jam setengah 12 dan bisa sempat shalat jumat dahulu. Alhamdulillah, akhirnya setelah shalat jumat saya sampai di ruang robot. Waktu itu yang mengisi materi adalah senior Tim Robot, yaitu Vektor. Banyak sekali hal-hal yang saya dapat dan dari pelatihan inilah saya lebih mengenal banyak senior TRUI yang hebat-hebat.

Hasil yang dicapai
- Uang habis untuk beli buku tentang Belajar Mikrokontroler
- Mengerti (sedikit) mengenai arsitektur mikrokontroler
- Mengerti (sedikit) mengenai beberapa fitur-fitur mikrokontroler (I/O, Interrupt, PWM, dll)

2. Belajar ISIS Proteus dan Mensimulasikan Rangkaian Mikrokontroler di Laptop

Hal yang dilakukan
- Tentunya menginstall ISIS Proteus di Laptop, dengan CodeVision AVR untuk IDE programming-nya.
- Menyiapkan satu folder di laptop yang berisi file Proteus (sekarang filenya masih ada dan sudah banyak sekali)
- Setiap hari membuka ISIS Proteus dan mencoba rangkaian apa saja untuk disimulasikan

Hal yang dicapai
- Akses I/O Mikrokontroler (Button dan LED)
- Menampilkan tulisan di LCD
- Menampilkan Karakter pada Seven Segment
- Interfacing Keypad 4x4
- Menggunakan ADC (Analog to Digital Converter)
- Mencoba Interrupt di Mikrokontroler
- Kontrol Motor DC, Motor Servo dan Motor Stepper.
- Membuat Kalkulator Sederhana
- dll.

Februari-April 2010
1. Mencoba memprogram Mikrokontroler langsung pada real-hardware (bukan simulasi lagi)
- Hal yang sangat senang adalah ketika bisa melakukan upload program dari laptop ke mikrokontroler.
- Di sinilah masa-masa dapat memprogram robot secara langsung. Waktu itu saya diajak bergabung dengan Tim Blank Wire, KRCI Beroda 2010 (foto robot) sebagai programmer. Pengalaman ini banyak membuat saya belajar. Karena berkat bergabung di tim saya jadi selalu ikut setiap sharing ilmu dari senior ke tim, dari mulai eksplorasi datasheet sensor (SRF08, UVTron, TPA81, CMPS03, dll)

2. Belajar RobotBASIC (Simulator Robot)
Belajar simulasi ini karena ditunjukkan oleh salah satu senior di Tim Robot. Simulator-nya sangat sederhana. Hanya dalam beberapa hari saya bisa membuat beberapa simulasi untuk robot.

Hal yang dicapai :
- Membuat simulasi line follower
- Membuat simulasi sederhana robot KRCI Beroda.

Mei-Juni 2010
1. Belajar Protel99SE untuk Membuat Skematik dan Layout PCB

Sebenarnya ini masa-masa ketika deadline lomba regional semakin dekat, tetapi saya menyempatkan untuk belajar membuat skematik untuk robot Line Follower. Board yang pertama kali saya buat adalah layout PCB untuk line sensor. Kemudian saya juga membuat board sistem minimum mikrokontroler. Hampir satu minggu untuk menyelesaikan routing layout PCB waktu itu karena belum terlalu familiar dengan software yang digunakan.

Hal yang dicapai
- Berhasil membuat sendiri sistem minimum mikrokontroler AVR yang digunakan untuk lomba robot internal TRUI M-Frost.

2. Produksi PCB sendiri
Akhirnya bisa melakukan produksi setelah lomba regional selesai.

3. Membuat Robot Sendiri dari Nol
Nah inilah masa ketika robot yang saya buat bersama Tim sudah jadi. Robot yang dibuat adalah robot line follower yang diikutkan untuk lomba M-Frost 2010. Ini Foto Robotnya.

4. Lomba Nasional di Malang
Akhirnya bisa ke luar kota. Ini perjalanan saya yang paling jauh. Berkat Tim Robot UI saya bisa jalan-jalan. :D

Juli-Agustus 2010
1. Belajar Eyesim Mobile Robot Simulator 

Mendapat simulator yang cukup bagus untuk Mobile robot. Simulasi ini saya saya dapatkan dari senior TRUI yang sangat jago yaitu Alvis.

Hal yang dilakukan :
- Membaca buku Embedded Robotics
- Mengeksploarasi Dokumentasi Eyesim yang sangat lengkap melalui sample-program yang diberikan built-in dalam instalasi.

Hasil yang dicapai :
- Dapat mengkonfigurasi environment, sensor, aktuator pada robot secara virtual di Eyesim.
- Dapat menerapkan algoritma wall following dan path planning sederhana di simulasi
- Dapat menerapkan Wall Following Algorithm dengan Backpropagation Neural Network. Terinspirasi dari skripsi Muhammad Syafiuddin (Senior TRUI), berjudul Rancang bangun mobile fire fighting robot menggunakan jaringan syarat tiruan

Ya itulah pengalaman saya selama setahun. Semoga bisa membuat semangat :D.

*untuk nama-nama yang saya sebutkan di atas mohon maaf jika kurang berkenan