Terdapat hal yang menarik ketika saya membaca dua judul buku. Buku pertama yang saya baca berjudul [1]. Buku itu mengkaji tentang kedudukan dan fondasi ilmu secara mendalam. Selain itu buku tersebut juga membahas sikap seorang pencari ilmu. Bagaimana seseorang itu bisa melahirkan gagasan yang merujuk pada perkembangan ilmu, bisa mengeksplorasinya secara luas dan bertanggung jawab atas apa yang telah diperolehnya. Saya mengutip beberapa kalimat pada buku tersebut.
"...Para ilmuwan tidak akan puas bila belum menyelidiki akar dari fenomena yang tampak. Mereka akan terus menerus mencari jawaban akhir dari masalah yang sedang digeluti mereka sampai akhir hayat mereka...."(hal. 32)
Kemudian buku yang kedua berjudul [2]. Buku itu berisi mengenai bagaimana sikap pelajar khususnya para pencari ilmu untuk belajar dengan cara yang benar. Seperti pada bab terakhir buku itu yaitu berisi mengenai sikap dan watak para pencari ilmu. Saya mengutip beberapa kalimat pada buku tersebut.
"...Orang yang ingin menuntut ilmu mau tidak mau harus setia, setia terhadap hal-hal yang kecil. Jika kita menuntut suatu pelajaran , biasanya kita ingin cepat tamat, cepat selesai, sedapat mungkin dalam sekejap mata saja sudah sampai puncak. Kita ingin sekali untuk menjadi penemu-penemu hal-hal yang serba baru dan mengagumkan. Tetapi kita sering lupa, bahwa untuk dapat maju kita harus mulai pada permulaannya, bahwa untuk mencapai puncak kita terlebih dahulu harus mendaki dari bawah..."(hal. 87)
Saya baru menyadari bahwa kedua buku yang berbeda itu didalamnya terdapat satu hal yang sama. Meskipun tidak tampak secara langsung namun ketika kita baca dan kita hayati maknanya baru kita bisa memperoleh kesimpulan. Sebuah kesetiaan, kesetiaan dalam mencari dan menuntut suatu ilmu adalah hal yang mutlak. Dengan kesetiaan terhadap apa yang kita lakukan pasti itu ada hasilnya.
Tetapi sebenarnya tulisan saya ini hanya ingin memberi suatu hal yang menarik dan memberikan semangat kepada saya pribadi dan bagi yang membaca artikel di blog ini. Semoga bermanfaat. Sukses Selalu dan Pantang Menyerah!!!.....
[1] Semiawan, Conny et al. 1988. Dimensi Kreatif
dalam Filsafat Ilmu. Bandung : Remadja Karya.
[2] Ahmadi, Abu. 1985. Teknik Belajar yang Tepat. Jakarta : Mutiara
Permata Widya.
0 comments:
Post a Comment