Saat sedang duduk merenung muncul sebuah pikiran dalam benak saya, apakah yang kita pelajari sekarang akan bermanfaat bagi masa depan kita? apakah semuanya mungkin akan terlupa begitu saja?. Jika kita sekarang belajar Biologi tentang Sistem Pencernaan, apakah ilmu yang kita pelajari itu hanya cukup bertahan sampai ujian selesai dilaksanakan. Mungkinkah bagi kita sambil menyantap makanan kemudian memikirkan hal apa saja yang terjadi di organ-organ pencernaan kita sendiri. Seperti misalnya di mulut terdapat enzim lipase yang siap mengubah polisakarida menjadi disakarida, di kerongkongan terjadi gerak peristaltik yang unik, kemudian memasuki lambung terjadi beberapa pengeluaran enzim, dan lain-lain. Sempatkah pikiran kita tertuju pada hal itu semua?. Jadi sebenarnya buat apa kita belajar ilmu tersebut yang sebenarnya hanya menyusahkan kita dan hanya membebankan otak kita untuk menghafal seluruh fungsi dan anatomi tubuh yang tujuannya hanya satu, mendapatkan nilai bagus dalam ujian.
Tidak hanya Biologi, perhatikan apa saja yang kita pelajari di sekolah seperti matematika, kimia, fisika, ekonomi, geografi, dan lain-lain seakan-akan semuanya hanya beban. Semuanya hanya pelajaran-pelajaran yang tidak berguna bagi kehidupan kita(tujuan manusia sebenarnya untuk hidup layak di masyarakat). Mungkin bagi mereka yang bergelut dengan dunia ilmu itu pasti akan menggunakannya dalam pekerjaan mereka namun bagi mereka yang tidak seperti kita yang awam ini, buat apa coba?
Apakah mungkin bagi kita untuk menghitung jarak yang kita tempuh saat mengendarai sepeda motor dengan rumus-rumus fisika yaitu menghitung perlambatan dan percepatan yang terjadi?
Apakah saat membeli barang di pasar, kita menggunakan integral dalam matematika untuk menghitung jumlah seluruh barang yang kita telah beli?
Tapi semua itu salah, semua itu hanya pikiran-pikiran sempit bagi kita yang malas menggali hakikat ilmu tersebut.
Jika kita berpikir ketika mengerjakan soal matematika yang berjubel kemudian terlintas pikiran di benak kita, buat apa sih, gak ada gunanya... Itu salah besar!. Terdapat sebuah amggapan bahwa selama kita mengerjakan soal matematika sebenarnya sama halnya kita sedang membangun mental diri kita, menuju mental yang kuat dan memiliki daya juang yang tinggi. Secara naluri, manusia selalu penasaran terhadap hasil yang mereka kerjakan. Selama mengerjakan soal matematika kita dituntut oleh diri kita sendiri untuk dapat menyelesaikan itu soal-soal yang ada. Dengan demikian secara alami kita membangun mental kita secara bertahap menjadi lebih baik.
Demikian juga dengan ilmu-ilmu lainnya. Intinya kita harus ikhlas terhadap segala yang kita pelajari. Jangan merasa pesimis dalam belajar, seperti takut bahwa apa yang kita pelajari akan terlupa dan tidak bermanfaat dalam kehidupan kita. Jalani proses belajar adalah sebuah proses alami kita sebagai manusia. Dan jugas selalu memohon kepada Sang Pemberi Ilmu agar kita dapat dengan mudah menyerap apa saja yang kita pelajari. Amin.
Ini semua hanya pendapat saya, berguna atau tidak bukan masalah yang berarti. Tapi yang penting semua ada hikmah....
0 comments:
Post a Comment